jump to navigation

PORNO AKSI HASIL DARI BUDAYA 10 September, 2008

Posted by jaringmalam in Gaya Hidup.
trackback

yukdugem.com, Inul Daratista seorang artis kampung yang begitu terkenal diawal tahun 2000-an dengan goyang ngebornya, mencoba mematahkan sebuah paradigma dari dogma budaya yang mapan, Abdurahman Wahid atau Gusdur terpaksa harus turun gelanggang untuk menenangkan gejolak terhadap interpretasi mengenai sebuah budaya yang “ajek”, sampai rela berjibaku dengan kelompok islam Front Pembela Islam (FPI). begitu juga dengan dewi persik dengan jogetan gergajinya, pencekalan dan penghakiman secara sosial dengan bertubi-tubi dialaminya.

Dua kondisi diatas adalah resiko dari upaya pendobrakan norma dan etika disebuah wilayah yang “ajek”. porno aksi sebenarnya adalah sebuah budaya yang sangat tua, berangkat dari upaya aktualisasi dari kaum adam terhadap kaum hawa dalam mendominasi, tengok saja kitab kamasutra, ukiran di candi borobudur sampai dengan kitab suci umat islam “Al-Qur’an” menegaskan campur tangan Tuhan untuk membatasi umat manusia agar bersikap arif dalam memposisikan prilaku seks supaya tidak berlebihan dalam meng-aktualisasikannya. Porno aksi sendiri berawal dari sebuah aktualisasi prilaku seks personal, bagaimana membangkitkan birahi pasangan sampai dengan menjadikan prilaku seks menjadi sebuah nikmat Tuhan yang harus disyukuri sampai harus dihayati, kondisi ini meng-amini timbulnya porno aksi. Tidak ada cara lain untuk meredam porno aksi, pendewasaan berprilaku mau tidak mau menjadi sebuah kunci, mulai dari penyetaraan Gender sehingga pelecehan prilaku seperti porno aksi dapat diminimalisir.

hanya kebijaksanaan kita yang pada akhirnya yang mampu menjadikan penyimpangan-penyimpangan tersebut terbelenggu dalam kesunyian.

Comments»

No comments yet — be the first.

Leave a comment